Monday, July 18, 2011

Ramadhan Akan Tiba, Sudahkan Kita Mempersiapkannya?



Sebentar lagi bulan Ramadhan akan menghampiri kita. Bulan yang ditunggu oleh umat Islam sedunia karena kemuliaannya. Namun, masih banyak umat Islam yang terjebak pada uforia bulan ini. Ada yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan belanja, bulan menghias diri, dan bahkan perilaku boros atau mubazir kerap kali melekat pada kaum muslimin.

Agar kita tidak menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga pada bulan Ramadhan, ada baiknya kita mengingat-ingat kembali dan melakukan persiapan lahir dan batin untuk menghadapi bulan yang suci tersebut.

Mengapa Disyari’atkan Puasa
Ada banyak rahasia di balik apa yang disyari’atkan Allah SWT. Selalu ada hikmah di balik hukum-hukum Allah, ada banyak tujuan di balik ciptaan Allah. Di antara rahasia, hikmah, dan tujuan ini ada yang diketahui oleh akal manusia tetapi ada juga yang tidak dapat dijangkau olehnya. Berkenaan dengan sebagian hikmah puasa, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” (Al Baqarah:183)

Puasa adalah jalan menuju ketaqwaan kepada Allah SWT dan orang yang berpuasa adalah orang terdekat dengan Allah. Saat perutnya kosong, hatinya bersih. Ketika hatinya merasakan kepuasan dan ketika rongga perutnya merasakan haus maka matanya menangis.

Nah, apa sih keutamaan Puasa? al:
1. Puasa sebagai penangkal (pengekang hawa nafsu)
2. Puasa memasukkan ke dalam surga
3. Orang-orang yang berpuasa diganjar tanpa hitungan
4. Orang yang berpuasa mendapatkan 2 kegembiraan
5. Bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari bau misk
    (kesturi)
6. Puasa dan Al Qur’an memberi syafa’at
7. Puasa itu sebagai kifarat (penebus)
8. Jaminan pintu surga Ar-Raiyan untuk orang-orang yang berpuasa

Dalam menjalankan ibadah puasa, tentu ada etika yang harus diperhatikan, yaitu menjaga ucapan dan perbuatan dari segala aspek yang negatif dan bisa merusak nilai puasa yang dilakukannya.

Rasulullah saw adalah tauladan terbaik dalam segala akhlaq mulia. Sebagaimana yang dinyatakannya sendiri:

“Sesuungguhnya aku diutus hanyalah ntuk menyempurnakan kemuliaan akhlaq.”

Allah SWT sendiri memuji Rasulullah saw dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya Engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam : 4)

Akhlaq luhur Rasululah antara lain adalah:
1. Kedermawanannya di bulan Ramadhan. Beliau suka berderma dalam bulan mulia ini.
2. Rasulullah saw selalu menganjurkan kepada umatnya untuk selalu menjaga kemurnian puasanya agar mereka mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Orang yang berpuasa hendaknya menjaga seluruh angga tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan. Cukuplah puasa sebagai perisai dari segala perlakuan yang tidak layak.

Dua etika pokok yang diajarkan Rasulullah saw:
1. Berlaku dermawan dan ringan tangan dalam menolong orang lain. Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang memberi buka makan kepada orang yang berpuasa maka ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang berpuasa, tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.”

2. Bersikap pemaaf dan penuh toleransi.

Rasullah saw bersabda:
“Tidaklah orang yang mau memaafkan tindak kedzhaliman saudaranya, melainkan Allah akan mengangkatnya, oleh sebab maafnya itu, satu derajat”

Firman Allah SWt:
“…, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali Imran : 134)


(Dikutip dari berbagai sumber)




No comments: